Discribes some Ingredient

sereh/serai (lemon grass)





Serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan.


History of lemon grass
Minyak atsiri sebagai bahan wewangian, penyedap masakan, dan obat-obatan, mempunyai sejarah. Tulisan-tulisan kuno masa lalu tidak lupa mencatat dupa, setanggi, serta minyak wangi. Benda-benda sejarah yang disimpan di museum masih mengandung bekas-bekas semerba wewangian. Sedangkan pusaka keluarga secara teratur dibasuh dengan air wangi. Ramuan jamu sebagian besar berupa ramuan sari dari akar, bunga, daun, batang dari berbagai tumbuhan. (Harris,1989).Aroma wangi dari tumbuh-tumbuhan tetap merupakan bumbu pada setiap acara kebudayaan. Bahkan saat ini bedak, lulur, dan berbagai jenis kosmetika tradisional masih mampu bertahan sebagai perias kecantikan sebagian besar wanita Indonesia. (Harris,1989).Untuk itulah bahan-bahan pewangi serta minyak sari tumbuh-tumbuhan telah diperdagangkan sejak dahulu kala. Banyak Negara serta kerajaan menjadi termashur karena minyak atsirinya, misalnya: minyak cendana, minyak cempaka, miyak kenanga, minyak Sereh Wangi, minyak kayu putih dan lain sebagainya. Menurut sejarah, penjajahan terhadap Negara kita diawali oleh datangnya para pedagang yang berlomba-lomba mencari rempah-rempah. Ini merupakan suatu bukti bahwa penyedap dan pewangi bukan saja di butuhkan di dunia Timur, tetapi di dunia barat juga membutuhkannya. (Ruslan Harris,1989).Di zaman modern ini, aneka bahan berbau telah ditambahkan pada ribuan jenis barang yang digunakan manusia, misalnya sabun cuci, karbol semir sepatu dan lain-lain. Wewangian teknis ternyata telah menjadi kebutuhan manusia. (Harris,1989).Tanaman sereh wangi sampai saat ini masih banyak orang bertanya-tanya tentang sereh wangi, mungkin mereka pernah mendengarnya tetapi ada juga yang belum tahu sama sekali. Tanaman sereh wangi terdiri dari beberapa jenis, sehingga kekeliruan memilih jenis sereh wangi akan menyebabkan kegagalan bagi para petani sereh wangi.Asal-usul tanaman sereh wangi di Indonesia, pastilah tak dapat dipisahkan dengan usaha penyulingan minyak sereh wangi itu sendiri, sebab hampir tiada gunanya sereh wangi ditanam jika daunnya tidak disuling untuk diambil minyaknya.Ketika AKJ Kaffer berburu di kawasan sekitar Cirebon pada tahun 1890, ia sempat menemukan ketel penyulingan yang sederhana. Kemudian timbul pemikiran agar ketel penyulingan yang ditemukan tersebut berfungsi maka perlu dicari bahan baku, maka ditanamlah sereh wangi. Percobaan penanaman Kaffer ini ternyata menarik perhatian orang, sehingga dicoba pula di Kebun Raya Bogor. Namun usaha penyulingan minyak sereh wangi ini, selain dipelopori oleh Kaffer dipelopori juga oleh beberapa ahli destilasi lainnya seperti; M. Treub, PV van Romburg, AWK de Jong, HW Hofstede dan sebagainya.
Source: https://brainly.co.id/tugas/11620099


Nutrisi/kandungan gizi lemongrass

Sereh atau Cymbopogon citratus dipercaya memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Bagian tanaman ini yang biasa digunakan dimanfaatkan adalah bagian batang dan sedikit dari bagian daunnya. Manfaat daun serai ini tentunya ada berkat kandungan yang ada dalam daun ini. Berikut adalah rincian kandungan nutrisi yang ada dalam 100 gram sereh berdasarkan USDA National Nutrient Database:


Kalori: 99 Kkal
Karbohidrat: 25.31 g
Protein 1.82 g
Lemak: 0.49 g
Asam folat: 75 mcg
Niasin (vitamin B3): 1.101 mg
Piridoksin (vitamin B6): 0.80 mg
Riboflavin (vitamin B2): 0.135 mg
Thiamin (vitamin B1): 0.065 mg
Vitamin A: 6 mg
Vitamin C: 2.6 mg
Sodium: 6 mg
Kalium: 723 mg
Kalsium: 65 mg
Tembaga: 0.266 mg
Besi: 8.17 mg
Magnesium 60 mg
Mangan: 5.244 mg
Selenium: 0.7 mcg
Zinc: 2.23 mg


Selain memiliki berbagai kandungan vitamin dan senyawa lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh, tanaman sereh juga memiliki berbagai sifat seperti antijamur, antibakteri, antiinflamasi, diuretik, antidepresan, analgesik, antipiretik, dan antioksidan. Sereh juga memiliki keistimewaan yaitu aromanya yang sangat khas dan menyegarkan.


Source: https://www.google.com/amp/s/doktersehat.com/manfaat-daun-serai/amp/
Fungsi/ manfaat lemongrass


1.Mengatasi depresi


Manfaat sereh yang pertama adalah mengatasi depresi. Sereh yang memiliki sifat antidepresan bisa menurunkan berbagai gejala depresi seperti stres, cemas, dan gangguan tidur atau insomnia.


Aroma sereh yang menenangkan dipercaya dapat membantu relaksasi otot dan juga saraf sehingga Anda dapat tidur lebih nyenyak. Konsumsi teh daun sereh sebelum tidur akan membuat tidur Anda lebih nyenyak.


2. Meghindari gigitan nyamuk


Aroma sereh yang segar memiliki efek menenangkan dan disukai oleh manusia, tetapi wangi sereh ternyata dibenci oleh serangga, termasuk nyamuk. Gigitan nyamuk dapat memberikan rasa gatal dan bekas pada kulit. Bahkan beberapa nyamuk berpotensi untuk membawa penyakit seperti demam berdarah dan malaria.


Mengoleskan minyak sereh secara berkala pada kulit dipercaya dapat melindungi Anda dari gigitan nyamuk. Manfaat sereh untuk menghindari nyamuk juga sudah dibuktikan dengan banyaknya produk lotion anti nyamuk dengan wangi daun sereh.


3. Menurunkan tekanan darah


Manfaat sereh yang ketiga adalah dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sereh memiliki sifat diuretik yang artinya sereh mampu mambantu membuang kelebihan garam dan air dalam tubuh melalui urine. Kelebihan kadar garam dalam tubuh memang merupakan salah satu penyebab dari hipertensi. Sehingga jika kita mengonsumsi sereh secara rutin maka tekanan darah pun akan menurun seiring dengan menurunnya kadar garam dalam tubuh.


4. Menurunkan kadar gula darah


Selain menurunkan tekanan darah, manfaat daun serai yang lain adalah menurunkan kadar gula darah. Caranya adalah dengan cara mengeluarkan racun yang ada di pankreas dan meningkatkan kerja pankreas. Perlu diketahui bahwa penyebab diabetes adalah akibat ketidakmampuan pankreas memproduksi insulin yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga kadar gula dalam darah pun naik.


5. Menjaga kadar kolesterol


Manfaat sereh selanjutnya adalah mampu mencegah kadar kolesterol jahat dalam tubuh naik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sereh mampu menaikkan kadar kolesterol baik dan mencegah penyerapa kolesterol jahat dalam pencernaan.


Meskipun dapat membantu mencegah kadar kolesterol jahat atau kolesterol LDL naik, tetapi masih harus diuji kembali efektivitas daun sereh pada pasien yang sudah terlanjur memiliki penyakit kolesterol tinggi.


6. Menjaga sistem pencernaan


Manfaat sereh yang keenam adalah memelihara sistem pencernaan. Setiap harinya tentu tidak terhitung berapa banyak bakteri yang masuk ke dalam sistem pencernaan kita. Sereh membantu melindungi sistem pencernaan dengan cara membunuh bakteri patogen yang masuk dalam sistem pencernaan.


Sereh tidak hanya dapat mencegah terjadinya infeksi pada saluran pencernaan tetapi dipercaya juga dapat meredakan gejala berbagai masalah pencernaan mulai dari diare hingga sembelit. Sereh juga dapat mengatasi nyeri perut (termasuk juga nyeri haid) karena memiliki efek analgesik.


7. Pereda nyeri otot dan sendi


Efek analgesik tidak hanya dapat dirasakan untuk meredakan sakit perut, tetapi juga jenis nyeri lainnya seperti nyeri otot dan juga nyeri sendi. Manfaat sereh untuk meredakan nyeri otot dan sendi bisa didapatkan dengan cara konsumsi teh sereh atau dengan melakukan pijat menggunakan minyak sereh.


8. Menjaga kesehatan mulut


Serai atau sereh juga dipercaya dapat menjaga kesehatan mulut. Sereh dipercaya dapat mengobati infeksi mulut atau sariawan yang disebabkan oleh infeksi jamur maupun bakteri. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh serai dapat menurunkan gejala infeksi mulut akibat jamur pada pasien HIV/AIDS. Hal ini tentunya karena sereh memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan juga antijamur.


9. Meredakan gejala flu


Manfaat sereh yang satu ini juga tidak kalah penting yaitu mengatasi gejala flu. Konsumsi teh sereh dapat menurunkan gejala flu seperti demam dan juga hidung tersumbat. Meskipun begitu, sereh tidak memiliki kemampuan untuk mengobati flu karena penyebabnya merupakan infeksi virus, sehingga sereh hanya dapat digunakan sebagai obat pendamping saja.


10. Mengatasi ketombe


Manfaat sereh yang terakhir adalah untuk mengatasi ketombe. Masalah rambut yang satu ini memang dapat diatasi menggunakan berbagai minyak esensial dan salah satunya adalah minyak sereh. Anda dapat mengaplikasikan minyak sereh secara langsung pada kulit kepala untuk membasmi ketombe.


Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa khasiat sereh ini belum tentu efektif pada semua orang, sehingga tidak ada jaminan bahwa ketombe akan hilang setelah penggunaan minya sereh. Tetapi cara ini tetap patut dicoba karena tidak akan memberikan efek samping pada kulit kepala.


Source: https://www.google.com/amp/s/doktersehat.com/manfaat-daun-serai/amp/


Karakteristik lemon grass


Serai atau Sereh memiliki nama latin cymbopogon citratus. Apabila dilihat sepintas, maka tanaman serai sangat mirip dengan tumbuhan rumput ilalang (alang-alang). Namun demikian berbeda halnya dengan alang-alang yang kerap kali dianggap sebagai gulma, serai merupakan jenis tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dapat dimanfaatkan sebagai pengharum makanan, karena tanaman ini memiliki aroma wangi yang khas. Disamping itu serai juga dapat disuling untuk dijadikan sebagai minyak atsiri, dan bahkan dapat pula digunakan sebagai bahan untuk membuat obat nyamuk.


Merujuk dari berbagai sumber disebutkan pula bahwa serai juga dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk mencegah penyakit kanker, mengobati gangguan pencernaan, menurunkan tekanan darah tinggi, memperindah kulit, membersihkan bakteri dan infeksi jamur, bahan minyak angin, menurunkan berat badan, mengurangi kolesterol, membantu penyembuhan anemia, meringankan gejala insomnia, melawan penyakit malaria, mengurangi nyeri radang sendi, dan masih banyak lagi manfaat yang lainnya.


Sementara itu cici-ciri serai atau sereh (wangi) antara lain adalah sebagai berikut:


Tumbuh berumpun.
Daun berbentuk seperti pita melengkung ke bawah dengan ukuran lebar antara 0,5 - 1,5 cm dan panjang 50 hingga 100 cm.
Tulang daun sejajar dan berada di bagian tengah.
Batang tidak berkayu dan berusuk pendek.
Pangkal batang berwarna hijau keunguan.
Akar serabut berwarna putih.
Perbanyakan dilakukan dengan cara stek anakan yang diperoleh melalui pemisahan rumpun berukuran besar menjadi beberapa bagian tananan baru.


Source: https://eltelu.blogspot.com/2017/11/ciri-morfologi-dan-manfaat-serai-atau.html?m=1




Cengkeh (clove)



Cengkeh (Sysyngium aromaticum L Merr & Perry), termasuk dalam famili Myrtaceae dan merupakan salah satu tanaman rempah asli Indonesia yang berasal dari kepulauan Maluku, kemasyhuran cengkeh dan berbagai jenis rempah Indonesia lainnya sudah dikenal dunia sejak berabad-abad yang silam.
Definisi Cengkih (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) danMadagaskar; selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.


Cengkeh ialah sejenis bunga kering dari tanaman syzygium aromaticum. Cengkeh memiliki nama lain yakni cloves. Cengkeh memang berupa bunga dari pohon myrtaceae. Cengkeh dalam keadaan segar berwarna merah ketika mekar dan berwarna coklat kehitaman apabila dikeringkan, berbentuk seperti bunga kecil, dan beraroma wangi.


Klasifikasi Tanaman Cengkeh


Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Myrtales
Suku : Myrtaceae
Marga : Syzygium
Jenis : Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry


Morfologi


Daun
Daun cengkeh tidak termasuk daun lengkap karena memiliki tangkai daun (petiolus), helaian daun (lamina), namun tidak memiliki upih/pelepah daun (vagina). Daunnya berbentuk lonjong dan berbunga pada bagian ujungnya. Termasuk daun majemuk karena dalam satu ibu tangkai ada lebih dari satu daun.


Batang
Batangdari pohon cengkeh biasanya memiliki panjang 10-15 m. Batang berbentuk bulat (teres), permukaan batangnya kasar biasanya memiliki cabang-cabang yang dipenuhi banyak ranting atau dapat dikatakan lebat rantingnya. Arah tumbuh batangnya tegak lurus (erectus) dan cara percabangan dari rantingnya dapat dikatakan monopodial karena masih dapat dibedakan antara batang pokok dan cabangnya. Lalu arah tumbuh cabangnya adalah condong ke atas (patens). Selain itu pohon cengkeh dapat bertahan hidup hingga puluhan tahun. Tangkainya kira-kira1-2,5 cm (Steenis 1975).


Akar
Sistem akarnya tunggang, akar ini merupakan akar pokok (berasal dari akar lembaga) yang kemudian bercabang-cabang. Bentuk akar tunggangnya termasuk berbentuk tombak (fusiformis) pada akar tumbuh cabang yang kecil-kecil. Akar kuat sehingga bisa bertahan sampai puluhan bahkan ratusan tahun. Akarnya biasanya mampu masuk cukup dalam ke tanah.
Perakaran pohon cengkeh relatif kurang berkembang,tetapi bagian yang dekat permukaan tanah banyak tumbuh bulu akar.Bulu akar tersebut berguna untuk menghisap makanan


Biji
Pohon cengkeh mampu menghasilkan biji setelah penanaman 5 tahun. Bijinya terdiri dari kulit (spedodermis), tali pusar (funiculus), dan inti biji (nukleus seminis). Walaupun dalam jangka 20 tahun masih dapat menghasilkan biji, biji ini dapat dikatakan sudah tidak menguntungkan. Hal ini dikarenakan kualitasnya telah menurun dan tidak dapat digunakan lagi untuk industri, misal rokok.


Bunga
Bunga cengkeh muncul pada ujung ranting daun (flos terminalis) dengan tangkai pendek dan bertandan (bunga bertangkai nyata duduk pada ibu tangkai bunga). Bunga cengkeh termasuk bunga majemuk yang berbatas karena ujung ibu tangkainya selalu ditutup bunga. Bunga terdiri dari tangkai (pedicellus), ibu tangkai (pedunculus), dan dasar bunga (repectaculum). Bunga cengkeh adalah bunga tunggal (unisexualis) jadi masih dapat dibedakan menjadi bunga jantan (flos masculus) dan betina (flos femineus). Dasar bunganya (repectaculum) menjadi pendukung benang sari dan putik (andoginofor).


Buah
Cengkeh memiliki tangkai buah yang pada masa awal berwarna hijau dan saat sudah mekar berwarna merah. Buahnya termasuk buah semu karena ada bagian bunga yang ikut ambil bagian dalam pembentukan buah.


Buah cengkeh memiliki tangkai buah yang pada masa awal berwarna hijau dan saat sudah mekar berwarna merah. Buahnya secara umum tersusun atas bagian-bagian secara umum pada kulit buah antara lain epikarpium, mesokarpium, dan endokarpium. Selain itu ada septum dan ovarium.




Jenis-jenis tanaman cengkeh


Cengkeh di Indonesia dapat digolongkan menjadi 4 yaitu: si putih, sikotak, zanzibar dan ambon. Dengan pertimbangan bahwa tipe sikotak mirip dengan zanzibar dan siputih mirip dengan tipe ambon, maka pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri saat ini hanya memusatkan perhatian pada tipe zanzibar dan tipe ambon, sifat masing-masing tipe cengkeh itu adalah sebagai berikut:


Cengkeh Si Putih
Cengkeh si putih Daun cengkeh si putih berwarna hijau muda (kekuningan) dengan helaian daun relatif lebih besar. Cabang-cabang utama yang pertama mati sehingga percabangan seolah baru dimulai pada ketinggian 1,5 -2 m dari permukaan tanah, cabang dan daun jarang sehingga kelihatan kurang rindang mahkota berbentuk bulat dan agak bulat, relatif lebih besar dari sikotak dengan jumlah pertandan kurang dari 15 kuntum, Bila bunganya masak tetap berwarna hijau muda atau putih dan tidak berubah menjadi kemerahan, tangkai bunganya relatif panjang, mulai berproduksi pada umur 6,5 sampai 8,5 tahun, , produksi dan kualitas bunganya rendah (Soenardi, 1981) .
efinisi Cengkih (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) danMadagaskar; selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.


Cengkeh ialah sejenis bunga kering dari tanaman syzygium aromaticum. Cengkeh memiliki nama lain yakni cloves. Cengkeh memang berupa bunga dari pohon myrtaceae. Cengkeh dalam keadaan segar berwarna merah ketika mekar dan berwarna coklat kehitaman apabila dikeringkan, berbentuk seperti bunga kecil, dan beraroma wangi.


Klasifikasi Tanaman Cengkeh


Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Myrtales
Suku : Myrtaceae
Marga : Syzygium
Jenis : Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry


Morfologi


Daun
Daun cengkeh tidak termasuk daun lengkap karena memiliki tangkai daun (petiolus), helaian daun (lamina), namun tidak memiliki upih/pelepah daun (vagina). Daunnya berbentuk lonjong dan berbunga pada bagian ujungnya. Termasuk daun majemuk karena dalam satu ibu tangkai ada lebih dari satu daun.


Batang
Batangdari pohon cengkeh biasanya memiliki panjang 10-15 m. Batang berbentuk bulat (teres), permukaan batangnya kasar biasanya memiliki cabang-cabang yang dipenuhi banyak ranting atau dapat dikatakan lebat rantingnya. Arah tumbuh batangnya tegak lurus (erectus) dan cara percabangan dari rantingnya dapat dikatakan monopodial karena masih dapat dibedakan antara batang pokok dan cabangnya. Lalu arah tumbuh cabangnya adalah condong ke atas (patens). Selain itu pohon cengkeh dapat bertahan hidup hingga puluhan tahun. Tangkainya kira-kira1-2,5 cm (Steenis 1975).


Akar
Sistem akarnya tunggang, akar ini merupakan akar pokok (berasal dari akar lembaga) yang kemudian bercabang-cabang. Bentuk akar tunggangnya termasuk berbentuk tombak (fusiformis) pada akar tumbuh cabang yang kecil-kecil. Akar kuat sehingga bisa bertahan sampai puluhan bahkan ratusan tahun. Akarnya biasanya mampu masuk cukup dalam ke tanah.
Perakaran pohon cengkeh relatif kurang berkembang,tetapi bagian yang dekat permukaan tanah banyak tumbuh bulu akar.Bulu akar tersebut berguna untuk menghisap makanan


Biji
Pohon cengkeh mampu menghasilkan biji setelah penanaman 5 tahun. Bijinya terdiri dari kulit (spedodermis), tali pusar (funiculus), dan inti biji (nukleus seminis). Walaupun dalam jangka 20 tahun masih dapat menghasilkan biji, biji ini dapat dikatakan sudah tidak menguntungkan. Hal ini dikarenakan kualitasnya telah menurun dan tidak dapat digunakan lagi untuk industri, misal rokok.


Bunga
Bunga cengkeh muncul pada ujung ranting daun (flos terminalis) dengan tangkai pendek dan bertandan (bunga bertangkai nyata duduk pada ibu tangkai bunga). Bunga cengkeh termasuk bunga majemuk yang berbatas karena ujung ibu tangkainya selalu ditutup bunga. Bunga terdiri dari tangkai (pedicellus), ibu tangkai (pedunculus), dan dasar bunga (repectaculum). Bunga cengkeh adalah bunga tunggal (unisexualis) jadi masih dapat dibedakan menjadi bunga jantan (flos masculus) dan betina (flos femineus). Dasar bunganya (repectaculum) menjadi pendukung benang sari dan putik (andoginofor).


Buah
Cengkeh memiliki tangkai buah yang pada masa awal berwarna hijau dan saat sudah mekar berwarna merah. Buahnya termasuk buah semu karena ada bagian bunga yang ikut ambil bagian dalam pembentukan buah.


Buah cengkeh memiliki tangkai buah yang pada masa awal berwarna hijau dan saat sudah mekar berwarna merah. Buahnya secara umum tersusun atas bagian-bagian secara umum pada kulit buah antara lain epikarpium, mesokarpium, dan endokarpium. Selain itu ada septum dan ovarium.




Jenis-jenis tanaman cengkeh


Cengkeh di Indonesia dapat digolongkan menjadi 4 yaitu: si putih, sikotak, zanzibar dan ambon. Dengan pertimbangan bahwa tipe sikotak mirip dengan zanzibar dan siputih mirip dengan tipe ambon, maka pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri saat ini hanya memusatkan perhatian pada tipe zanzibar dan tipe ambon, sifat masing-masing tipe cengkeh itu adalah sebagai berikut:


Cengkeh Si Putih
Cengkeh si putih Daun cengkeh si putih berwarna hijau muda (kekuningan) dengan helaian daun relatif lebih besar. Cabang-cabang utama yang pertama mati sehingga percabangan seolah baru dimulai pada ketinggian 1,5 -2 m dari permukaan tanah, cabang dan daun jarang sehingga kelihatan kurang rindang mahkota berbentuk bulat dan agak bulat, relatif lebih besar dari sikotak dengan jumlah pertandan kurang dari 15 kuntum, Bila bunganya masak tetap berwarna hijau muda atau putih dan tidak berubah menjadi kemerahan, tangkai bunganya relatif panjang, mulai berproduksi pada umur 6,5 sampai 8,5 tahun, , produksi dan kualitas bunganya rendah (Soenardi, 1981) .


Cengkeh Si Kotak
Cengkeh si kotak Daun cengkeh si kotak mulanya berwarna hijau muda kekuningan kemudian berubah menjadi hijau tua dengan permukaan atas licin dan mengkilap, helaian daunnya agak langsing dengan ujung agak membulat, cabang utama yang pertama hidup, sehingga percabangan kelihatan rendah sampai permukaan tanah. . Ruas daun dan cabang rapat merimbun, mahkota bunga berbentuk piramid atau silindris, bunganya relatif kecil dibanding dengan si putih bertangkai panjang antara 20-50 kuntum pertandan, mulai berbunga pada umur 6,5 sampai 8,5 tahun bunganya berwarna hijau ketika masih muda dan menjadi kuning saat matang dengan pangkal berwarna merah, adaptasi dan produksinya lebih baik dari pada si putih tetapi lebih rendah dari zanzibar dengan kualitas sedang (Danarti & Najiyati, 1991).


Cengkeh Zanzibar
Cengkeh tipe Zanzibar Tipe ini merupakan tipe cengkeh terbaik sangat dianjurkan karena adanya adaptasi yang luas, produksi tinggi dan berkualitas baik, daun mulanya berwarna merah muda kemudian berubah menjadi hijau tua mengkilap pada permukaan atas dan hijau pucat memudar pada permukaan bawah, pangkal tangkai daun berwarna merah bentuk daunnya agak langsing dengan bagian terlebar tepat di tengah, ruas daun dan percabangan sangat rapat merimbun, cabang utama yang pertama hidup sehingga percabangannya rapat dengan permukaan tanah dengan sudut-sudut cabang lancip (kurang dari 45°C) sehingga mahkotanya berbentuk kerucut, tipe ini mulai berbunga pada umur 4,5 sampai 6,5 tahun sejak disemaikan, bunganya agak langsing bertangkai pendek ketika muda berwarna hijau dan menjadi kemerahan setelah matang petik percabangan bunganya banyak dengan jumlah bunga bisa lebih dari 50 kuntum pertandannya (Soenardi, 1981).


Cengkeh Tipe Ambon
Cengkeh tipe Ambon Tipe cengkeh ini tidak dianjurkan untuk ditanam karena produksi dan daya adaptasinya rendah kualitas hasil yang kurang baik, daun yang muda berwarna ros muda atau hijau muda (lebih muda dari zanzibar), daun yang tua permukaan atasnya berwarna hijau tua dan kasar sedang permukaan bawah berwarna hijau keabu-abuan, daunnya agak lebar kira-kira 2/3 kali panjangnya, cabang dan daunnya jarang sehingga tampak kurang rimbun, mahkotanya agak bulat atau bulat bagian atas agak tumpul sedang bagian bawah agak meruncing, cabang-cabang utamanya mati sehingga seolah percabangannya mulai dari ketinggian 1,5 sampai 2 m tipe ini mulai berbunga pada umur 6,5 sampai 8,5 tahun sejak di semai bunganya agak gemuk dan bertangkai panjang berwarna hijau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Food termonology

sous vide

LOCAL FOOD