Other

CELEBES BUFFET


1. Peco doang






peco doang adalah makanan khas dari sulawesi dengan bahan utama udang yang di tumbuk ataupun bisa juga di blender bersama dengab cabe dan kemiri lalu di seasoning dengan menggunakan garam dan di beri perasan jeruk dan tambahan daun kemangi. sajian seperti ini sangat nikmat dan segar sehingga hidangan ini sangat cocok untuk menjadi menu appetizer. 

2. Jalankote


Catatan sejarah yang dihimpun Dinas Pariwisata Makassar melalui Bidang Destinasi, beberapa waktu lalu, menyebutkan, Jalangkote' ini merupakan salah satu jenis jajanan khas Makassar. 
Jalangkote berasal dari kata 'jalang' yang berarti jalan dan “kote’” yang berarti berkotek-kotek atau teriak. 
Jalangkote’ dulunya dijajakan oleh anak kecil yang berjualan keliling dari rumah ke rumah sambil berjalan kaki. 

Hal inilah yang menyebabkan makanan ini disebut jalangkote.
Sekilas, jajanan ini mirip dengan pastel. Perbedaannya terletak pada kulitnya. Kulit Pastel biasanya lebih tebal dibandingkan dengan jalangkote. 
Awalnya isian jalangkote adalah daging cincang yang ditumis bersama potongan ubi jalar putih yang dipotong kecil berbentuk dadu dan toge. 
Kunci kenikmatan jalangkote’ terletak pada sambalnya yang terbuat dari air cuka, air sisa tumisan isian Jalangkote’, bawang putih, gula, cabe besar untuk memberikan warna, dan cabai kecil untuk sensasi rasa pedas.

3. Sop saudara


resep sop saudara pertama kali dibuat oleh warga Pangkep bernama Haji Dollahi, pada dekade 1950 an. 
Menurut Farid, Sop Saudara merupakan akronim dari "saya orang Pangkep (sop), Saudara".
"Pertama kali dibuat oleh H Dollahi yang sekarang pemilik warung sop saudara di jalan Bandang Makassar," kata Farid.
Kini Sop Saudara menjadi salah satu identitas Kabupaten pangkep. Warga dan pendatang tidak sulit untuk menemukan penjual Sop Saudara di Pangkep. Bahkan kuliner ini bukan hanya bisa ditemui di Pangkep, tetapi juga di semua kabupaten di Sulsel dan beberapa daerah lain di luar Sulsel.
Ribuan warga Pangkep yang membuka Sop Saudara di seluruh daerah di Indonesia, berhimpun dalam organisasi Asosiasi Pengusaha Sop Saudara (APSOS) yang diketuai Syamsul Hamzah. 
Setiap tahun para pengusaha sop saudara ini berkumpul dimomentum peringatan maulid di Kampung Sanrangan dan Tala-tala untuk merayakan maulid bersama kerabat dan warga Pangkep.
Salah satu penanda warung penjual Sop Saudara, adalah adanya alat panggang ikan di depan warung. Selain spanduk warung tersebut tentunya. Karena kuliner berkuah ini biasanya dinikmati bersama ikan bakar.
Kuliner berbahan utama daging dan jerohan sapi ini seolah wajib dihidangkan dalam hajatan warga dan sajian untuk tamu yang datang dari luar Pangkep.
Farid menambahkan, karena Sop Saudara terbuat dari rempah seperti jahe, lengkuas, pala, kayu manis, serai, garam dan daun jeruk maka untuk menikmatinya setiap rasa dari bumbu sop saudara dianjurkan untuk tidak menggunakan kecap terlalu banyak. 
"Kalau ikan bakar, itu tergantung selera. Ikan bandeng boleh, ikan laut atau ayam juga tidak apa-apa. Cuma sambalnya, baiknya bukan sambal kacang karena rasa kacang dalam sambal itu mengurangi rasa kuah sop sodara dilidah," lanjutnya.
Selain ikan bakar, sop saudara biasa disajikan dengan nasi atau ketupat serta taburan bawang goreng dan daun bawang diatas sop saudara. Bagi yang pecinta makanan pedas, sop saudara yang disajikan panas akan lebih nikmat jika ditambah sambal tumis.
Pada 2013 lalu, Pemkab Pangkep juga menggelar Festival Sop Saudara dan meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia untuk kategori makan sop saudara terbanyak.


4. sayur labu santan




Selain diolah menjadi kolak ataupun hidangan manis lainnya, ternyata labu kuning pun bisa kita olah menjadi sayur nikmat yang bisa dijadikan pilihan sebagai menu. Gurihnya sayur yang berasal dari santan serta bumbu pilihan akan membuat kita ketagihan ketika menyantapnya. Tidak hanya itu, bahan-bahan yang melengkapinya pun akan membuat hidangan sayur ini semakin istimewa dan spesial.

5. pallu ce'la 


Pallu Cella adalah salah satu kuliner khas kampung Bugis-Makassar. Sesuai arti katanya (“Pallu”=Masak, dan “Cella”=Garam), Pallu Cella merupakan masakan ikan bercita rasa asin dengan aroma khas kunyit. Ikan Pallu Cella bisanya terbuat dari ikan Cakalang, Layang, Bolu, Sibula’/Tembang. kebanyakan warga makassar suka mengkonsumsi ikan tersebut, ada yang langsung beli jadi (sudah dimasak) adapula yang membuat dirumah. ikan ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional.
Pallu Cella biasanya dibuat dengan bahan-bahan yang sederhana saja serta mudah atau gampang didapatkan, antara lain garam serta kunyit saja. Dalam pembuatan ikan pallu cella, kita harus memasak ikan tersebut dicampur dengan bahan-bahan tadi hingga airnya betul-betul meresap, sehingga rasa garam sarta aroma kunyit merata kedalam tubuh ikan

Di Labakkang, Pangkep banyak ikan bolu (bandeng), maka Pallu Ce’la menggunakan ikan bolu sebagai bahan dasar. Jadi kalau mau menggunakan ikan yang lain, boleh juga kok. Kuliner ini cukup banyak dijual di pasar-pasar tradisional di wilayah etnis Bugis-Makassar. Biasanya, dibungkus dengan daun jati dengan bahan dasar ikan tembang. Sehingga tampilan Ikan pallu cella semakin menarik 



6. lawar pakis 



Lawar Daun Pakis adalah salah satu Pelengkap yang kini semakin populer di Indonesia karena kelezatannya dan berbahan utama yang mudah didapatkan. bahan utama yang di gunakan adalah pakis.



7. konro bakar



Konro bakar banyak ditemui di Kecamatan Ujung Pandang atau di kawasan Lapangan Karebosi Makassar.


Agar dikenang dam dipahami, Dinas Pariwisata Makassar pun mematenkan cerita awal mula dari konro bakar.
Kabid Destinasi Pariwisata Makassar Andi Karunrung mengatakan konro bakar merupakan variasi kering dari sop konro yang muncul pada tahun 2000-an.
Konro bakar terinspirasi dari masakan modern seperti steak. Walaupun proses memasaknya ala barat tetapi bumbu yang digunakan tetap tradisional Makassar.
Konro bakar disajikan dengan bumbu kacang khas Makassar dengan taburan bawang goreng diatasnya dan kuah sop konro serta nasi putih.
"Konro bakar ini mirip tapi beda dengan sate madura. Namun rasa dan proteinnya tentunya tak tertandingi," ujarnya. (*)


9. pisang ijo



Pisang ijo atau Es pisang ijo, adalah sejenis makanan khas di Sulawesi Selatan, utamanya di kota Makassar yang terbuat dari bahan utama berupa pisang ijo. Pisang ijo berupa pisang yang dibalut dengan adonan tepung yang berwarna hijau dan cara memasaknya dengan mengkukus di sebuah dandang. Tepung berwarna dibuat dari tepung, air, pewarna hijau atau air daun suji dan air daun pandan.

Dibalik kelezatannya, ternyata es pisang ijo memiliki asal usul yang berasal dari cerita rakyat yang melegenda, lho. Buat kamu yang pengen tahu, yuk, langsung simak ceritanya di bawah ini.
Alkisah, Pulau Sulawesi hiduplah seorang raja yang dikenal kejam dan tanpa belas kasih. Nggak ada satu pun warga yang berani melawan perintahnya. Pada suatu hari, salah satu juru masak kerajaan yang bernama Ijo, melakukan sebuah kesalahan yang fatal. Ia telah menyajikan suguhan makanan yang kurang cocok di lidah sang raja.
Sang yang raja yang naik pitam , akhirnya mengancam akan menghukum mati juru masak tersebut di depan rakyatnya. Tak kehabisan akal, juru masak tersebut segera mengajukan sebuah penawaran menarik kepada sang raja.

Sang juru masak mengetahui bahwa sang raja sangat menyukai pisang, Ijo kemudian menawarkan untuk membuat sebuah resep olahan pisang terlezat kepada sang raja. Tawaran tersebut pun diterima oleh sang raja. Ijo pun membuat sebuah kudapan pisang yang dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau yang disajikan bersama kuah fla kental yang gurih. Tak disangka-sangka, sang raja sangat menyukai olahan pisang ijo olahan tersebut. Ijo akhirnya selamat dari hukumannya, bahkan sang raja memberikan penghormatan dengan memberikan nama Pisang Ijo oleh sang raja.
10. cucuru bayao


Cucuru bayao ialah salah satunya. Kue khas Pangkep ini punya rasa yang amat manis dan selalu disajikan dalam pesta pernikahan. Dalam sebuah bosara, baki berkaki tinggi berisikan kue, cucuru bayao disajikan bersama barongko, taloba, biji nangka, kue pelita, dan sikaporo.
Dalam bahasa Makassar, 'cucuru' berarti kue, sedangkan 'bayao' artinya telur. Memang, kue ini berbahan dasar telur, gula pasir, dan kenari. Bentuknya bulat pipih dan berwarna kuning tua. Teksturnya lembut dengan rasa manis juga gurih khas aroma telur. Cita rasa manis yang kental pada kue-kue yang disajikan di pesta pernikahan Bugis Makassar merupakan simbol harapan akan manisnya kehidupan yang akan diarungi kedua mempelai. Mitos lain, anak gadis yang mencicipi kue tradisional ini di upacara pernikahan dipercaya jodohnya aka segera tiba.
Karena menggunakan banyak sekali telur, warna kue ini berwarna pun menjadi keemasan (golden). Warna tersebut melambangkan kemuliaan, kemegahan, serta keangungan yang bermakna baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Food termonology

sous vide

LOCAL FOOD