DESCRIBE INGREDIENT



A. Namaa: Daun Salam ( Syzygium polyanthum. )





Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum.

B. history of daun salam

S
Lebih dari setengah jumlah manusia yang ada di dunia ini tidak ada lagi yang tidak kenal dengan daun salam. Daun salam dapat kita temukan di pasar, di toko rempah-rempah, di toko teluk daun kering, bahkan masih banyak orang yang menanam dan membudidayakan tanaman ini. Daun salam yang banyak kita kenal selama ini, sering kita gunakan sebagai pelengkap bumbu untuk penyedap masakan agar terasa lebih sedap dan lezat.
Salam ( Indonesian bay leaf, Indonesian laurel, Syzygium polyanthum), adalah daun aromatik untuk bumbu di Indonesia, Malaysia, Thailand, sampai ke India. Tetapi di India sendiri, selain daun salam, dikenal pula daun tejpat, atau tejpata (Indian bay leaf, Cinnamomum tejpata). Karena masih satu genus dengan tanaman kayu manis ( Cinamumum zeylanicum, Cinamumum burmani), aroma daun tejpat, sangat berbeda dengan daun salam yang masuk famili Myrtaceae, genus Syzgium. Masakan-masakan India kebanyakan menggunakan bumbu daun tejpat.
Di Indonesia salam adalah tanaman yang biasa dimanfaatkan daunnya untuk penyedap rasa pada masakan khas Nusantara, selain itu daunnya juga digunakan sebagai rempah pengobatan tradisional Indonesia. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzgium polyanthum.
Penyebaran tanaman salam dari Asia Tenggara, mulai dari Burma, Indocina, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Pohon ini ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan primer dan sekunder, mulai dari tepi pantai hingga ketinggian 1.000 m (di Jawa), 1.200 m (di Sabah), dan 1.300 m (di Thailand).
Daun salam tumbuh dan berkembang di lingkungan tropis yang memiliki kadar curah hujan dan sinar matahari yang cukup. Daun salam banyak ditanami oleh penduduk Indonesia atau asia lainnya dalam rumpun Melayu sebagai rempah atau bumbu penyedap makanan. Penanaman daun salam khususnya di Indonesia kebanyakan merupakan pohon penyusun tajuk bawah. Di samping itu salam ditanam di kebun-kebun pekarangan dan lahan-lahan wanatani yang lain, terutama untuk diambil daunnya.
Di Taiwan, Arab Saudi, dan Negeri Belanda, daun salam segar dijual dalam kemasan berisi belasan lembar daun. Pembelinya, terbanyak orang Indonesia, tetapi daun salam itu bersal dari Thailand. Sebab di negeri ini, daun salam masih dipanen dari pohon-pohon yang tumbuh liar di kebun rakyat.
Di sekitar Laut Tengah, termasuk di kawasan Timur Tengah, yang digunakan untuk bumbu daun Bay Laurel (Sweet Bay, Grecian Laurel, Laurel, Bay Tree, Laurus nobilis), yang diklaim sebagai bay leaf “asli” (True Laurel). Sementara di Amerika Serikat (AS), Dikenal sebagai California bay leaf (California laurel, Oregon myrtle, pepperwood, Umbellularia california). Aroma California bay leaf, sama kuatnya dengan bay leaf asli dari sekitar Laut Tengah. Cara menggunakan bay leaf untuk memasak, sama dengan penggunaan daun salam.
Di DKI Jakarta dan sekitarnya, tanaman salam digunakan sebagai peneduh jalan, dan elemen taman. Di Taman Monumen Nasional, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dengan mudah kita jumpai pohon salam. Demikian pula di jalan-jalan di komplek perumahan, pohon salam juga dijadikan tanaman peneduh, pohon salam bisa tumbuh sampai 30 m, dengan diameter batang sekitar 60 cm. Kulit batang salam cokelat muda keabu-abuan. Seperti genus Syzgium lainnya, kulit batang salam juga pecah-pecah dan mengelupas, hingga membentuk sekresi pada permukaan batang.



C. fungsi / manfaat



1. Menurunkan Kolesterol
Daun salam dipercaya bisa dijadikan obat untuk kolesterol karena mengandung polifenol. Senyawa ini merupakan antioksidan kuat yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
2. Menurunkan Kadar Gula Darah
Daun salam juga memiliki khasiat untuk diabetes jika dikonsumsi sebanyak 1-3 gram sehari selama 30 hari berturut-turut. Minyak esensial dan kandungan senyawa fitokimianya memberikan efek hipoglikemik dan membantu metabolisme insulin.
3. Mengobati Sakit Ginjal
Gangguan ginjal dapat terjadi akibat produksi urease yang berlebihan. Untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, minum air rebusan daun salam dalam kondisi hangat 2 kali sehari.
4. Mengurangi Nyeri dan Peradangan
Hasil penelitian terhadap hewan percobaan menunjukkan, daun salam dapat mengurangi peradangan. Sifat antiinflamasi ini membuat daun salam dapat digunakan untuk mengurangi nyeri akibat keseleo, rematik, dan arthritis.
5. Mengatasi Masalah Pencernaan
Untuk mengatasi mual dan masalah pencernaan lainnya, buatlah ramuan dari daun salam, lemon, dan gula yang direbus, kemudian minum airnya.
6. Mengatasi Migrain
Kandungan partenolida dalam air rebusan daun salam sangat efektif untuk meredakan migrain jika diminum secara rutin.
7. Mengatasi Asam Urat
Daun salam bersifat diuretik (menguras cairan) sehingga membuat Anda sering buang air kecil. Itu sebabnya, daun salam sangat berguna untuk asam urat karena kelebihan asam urat akan ikut terbuang bersama urine.
8. Menurunkan Berat Badan
Daun salam juga bisa digunakan untuk diet. Mengunyah beberapa lembar salam setiap hari mampu meluruhkan lemak. Selain itu, minum air rebusan daun salam, kayu manis bubuk, dan madu murni saat perut kosong juga sangat efektif untuk menurunkan berat badan.
9. Mengobati Kanker Payudara
Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak daun salam dapat digunakan sebagai alternatif penyembuhan kanker secara alami, khususnya kanker payudara. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih jauh mengenai manfaat daun salam untuk kanker.
10. Mengatasi Masalah Menstruasi
Ada banyak jenis masalah menstruasi yang sering dihadapi kaum wanita dan terasa sangat mengganggu. Daripada mengonsumsi obat kimia untuk mengatasinya, tak ada salahnya Anda memanfaatkan bahan alami, salah satunya adalah daun salam.

D. kandungan gizi



Antioksidan
Kandungan antioksidan pada daun salam mampu untuk mengobati beberapa penyakit.
Rutin, salisilat, asam caffeic, dan fitonutrien
Empat kandungan tersebut diyakini mampu meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah penyakit stroke, serta mencegah penyakit kanker.
Flavonoid
Senyawa lain berupa flavonoid pada daun salam berfungsi untuk membantu menormalkan darah penyakit hipertensi.
Asam laurat
Kandungan kimia asam laurat ini dimanfaatkan sebagai obat alami pengusir serangga.
Vitamin
Vitamin yang terkandung pada daun salam di antaranya vitamin A dan vitamin C.


E. karakteristik
- Bentuk daun lonjong.
- Permukaan daun bagian atas bila di sentuh terasa licin.
- Ujung dan pangkal daun berbentuk meruncing.
- Ukuran daun lebar sekitar 3-8 cm, dan panjang 5-15 cm.
- Bagian atas berwarna hijau tua sedangkan permukaan bagian bawahnya berwarna hijau muda.
- Bila diremas-remas, mengeluarkan bau harum.
- Buahnya berbentuk bulat, dengan diameter 8-9 mm.
- Bila Anda coba mencicipi buah salam, rasanya agak sepat.
- Buah muda berwarna hijau, sedangkan setelah tua menjadi berwarna merah gelap.
- Bijinya bulat dan warna cokelat.
- Batang pohon salam berbentuk bulat dengan permukaan licin.
- Tanaman salam termasuk dalam kategori tanaman berakar tunggang.



A. Namaa: Kayu Manis ( Cinnamomum verum )








Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang punya rasa manis. Kayu manis berasal dari kulit kayu. Secara khusus, berasal dari lapisan dalam kulit kayu dari varietas pohon cemara, yakni genus Cinnamomum.
Para petani kayu manis mengelupas bagian kulit luar pohon dan juga bagian kulit dalamnya untuk mendapatkan lapisan kayu manis. Selanjutnya, kayu manis pun dikeringkan. Ketika dikeringkan, maka kayu manis secara alami akan terlipat. Bentuk inilah yang nantinya dipotong menjadi batang atau dihancurkan menjadi bubuk rempah-rempah, seperti yang dilansir dari Huffingtonpost.
85% kayu manis di pasar dunia saat ini berasal dari Indonesia. Tanaman kayu manis yang dikembangkan di Indonesia terutama adalah Cinnamomum burmanii Blume dengan daerah produksinya di wilayah Sumatera Barat dan Jambi (di pegunungan Kerinci), produknya dikenal sebagai cassia-vera atau Korinjii cassia. Produk kayu manis yang diekspor umumnya berupa kulit dari kayu tersebut.
Negara pengimpor utama kayu manis Indonesia antara lain Amerika, Kanada dan Jerman. Indonesia dikenal sebagai produsen utama kayu manis, sayangnya harga jual komoditas tanaman ini sangat rendah karena diekspor dalam bentuk bahan baku.



B. history of Kayu Manis



KAYU manis merupakan salah satu jenis rempah yang kerap dipakai pada hidangan Nusantara. Aroma kuat menjadi kekuatan dari kayu manis. Pernahkah Anda tahu, dari mana asal kayu manis?

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang punya rasa manis dan bisa dipakai dengan cara yang serbaguna. Kayu manis bisa dimanfaatkan sebagai penguat rasa maupun sebatas hiasan demi mempercantik tampilan hidangan.



Rempah satu ini kerap dipakai pada hidangan gurih, seperti sup maupun hidangan berbasis daging dan ayam. Kayu manis pun dipakai untuk hidangan pencuci mulut, seperti churros.

Selain dipakai pada makanan, kayu manis juga dipergunakan dalam aktivitas kecantikan tubuh dan wajah Anda. Tak ketinggalan, kayu manis juga dipakai untuk penyembuhan.

Di luar negeri, kayu manis identik dengan Natal serta apel pai saat musim dingin. Kayu manis pun dipergunakan pada donat saat musim panas.

Sebelum menggunakan, tidak ada salahnya mengenal kayu manis lebih dalam. Kayu manis berasal dari kulit kayu. Secara khusus, berasal dari lapisan dalam kulit kayu dari varietas pohon cemara, yakni genus Cinnamomum. Kemudian, para petani kayu manis mengelupas bagian kulit luar pohon dan mengelupas lagi bagian kulit dalamnya sehingga mendapati lapisan kayu manis.

Setelah itu, kayu manis dikeringkan. Ketika dikeringkan, maka kayu manis secara alami akan terlipat. Bentuk inilah yang nantinya dipotong menjadi batang atau dihancurkan menjadi bubuk rempah-rempah, seperti dilansir dari Huffingtonpost.

Karena punya banyak manfaat, orang mengambilnya untuk masker wajah, penyegar nafas, dan menggosok ke bagian kulit yang kering. Kayu manis pun juga berguna bagi rumah karena bisa mengusir semut. Terakhir, kayu manis juga bermanfaat bagi pasien diabetes. Sementara studi tentang manfaat kesehatan kayu manis, yakni untuk mengurangi peradangan dan telah dipakai selama bertahun-tahun sebagai obat.
C. fungsi / manfaat
Kayu manis dalam kuliner
Di dunia masak memasak, kayu manis paling utama digunakan sebagai penambah rasa dan wnagi makanan. Menghilangkan bau amis atau bau tak sedap pada bahan makanan dan menciptakan rasa sedap. Begitu pula untuk minuman herbal, kayu manis akan memberi wangi yang hangat dan menyegarkan.
Kayu manis dalam hal kesehatan
Kayu manis banyak digunakan dalam pengobatan alternatif. Biasanya diseduh atau direbus uantuk melegakan tenggorokan, batuk dan pilek. Kayu manis membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi kram karena menstruasi. Bahkan digunakan untuk menjaga kadar gula darah pada penderita diabetes.



D. kandungan gizi



Informasi Gizi

Ukuran Porsi
100 gram (g)

Per porsi

Energi
1092 kj


261 kkal

Lemak
3,19g

Lemak Jenuh
0,65g

Lemak tak Jenuh Ganda
0,53g

Lemak tak Jenuh Tunggal
0,48g

Kolesterol
0mg

Protein
3,89g

Karbohidrat
79,85g

Serat
54,3g

Gula
2,17g

Sodium
26mg

Kalium
500mg





E. karakteristik

Kayu manis adalah rempah - rempah yang diperoleh dari kulit kayu dari beberapa spesies pohon dari genus Cinnamomum. Kayu manis digunakan terutama sebagai bumbu aromatik dan aditif penyedap dalam berbagai macam masakan, hidangan manis dan gurih, sereal sarapan, makanan ringan, dan makanan tradisional.


Aroma kayu manis berasal dari minyak atsiri dan komponen utamanya, cinnamaldehyde, serta banyak kandungan lainnya, termasuk eugenol .

Istilah "kayu manis" juga digunakan untuk menggambarkan warna pertengahan coklat.

Kayu manis adalah nama untuk beberapa spesies pohon dan produk rempah-rempah komersial yang sebagian diproduksi. Semuanya adalah anggota genus Cinnamomum di keluarga Lauraceae.


Hanya beberapa spesies Cinnamomum yang ditanam secara komersial untuk rempah-rempah. Cinnamomum verum kadang-kadang dianggap sebagai " kayu manis asli ", tetapi sebagian besar kayu manis dalam perdagangan internasional berasal dari spesies terkait, juga disebut sebagai "cassia ".

Pada tahun 2016, Indonesia dan Cina menghasilkan 75% pasokan kayu manis dunia.






A. Namaa: MERICA ( Piper nigrum )






Merica adalah sejenis tanaman obat yang diambil buahnya. Di kalangan masyarakat, Merica juga dikenal dengan nama lada. Terdapat dua macam Merica yang diketahui masyarakat, yaitu Merica putih atau Merica hitam. Perbedaan keduanya yang pasti dapat dilihat dari tampilan warna yang ada. Namun, tidak ada perbedaan signifikan yang ditimbulkan dari segi rasa. Lada putih diperoleh dengan menggunakan buah yang belum matang sementara lada hitam dibuat dengan menggunakan buah yang sudah matang.

B. history of merica
Merica atau Lada (Piper nigrum L) yang kita kenal selama ini merupakan tanaman rempah-rempah yang berasal dai daerah Ghat Barat India, Tanaman yang dijuluki dengan sebutan " The King of Spice " alias Raja Rempah Rempah yang ditanam di Indonesia sejak jaman dahulu sampai sekarang diperkirakan berasal dari India.Berdasarkan penelusuran sejarah dari berbagai literatur keadatangan koloni Hindu yang datang ke Pulau Jawa pada tahun 100 SM - 600 SM . Kelompok Hindu inilah yang membawa bibit tanaman Merica/Lada yang kemudian dibudidayakan dalam skala kecil pada abad ke XVI di pulau Jawa. Usaha budi daya Merica/Lada semakin berkembang dengan dipuayakan dalam skala yang lebih luas dan besar-besaran pada abad ke XVIII.

Kedatangan bangsa Portugis di awal abad ke XVI dengan misi Pelayaran ke Indonesia sesungguhnya ingin mengambil secara langsung produk tanaman rempah-rempah terutama Merica/Lada. Keberhasilan bangsa Portugis mendarat di bumi Indonesia menjadikan Potugis menguasai perdagangan lada dunia dengan menjadikan ibu kota negara Lisabon menjadi pusat perdagangan lada dan hasil -hasil lpertanian/perkebunan dan lain-lainnya dari Benua Asia,Kejayaan Portugis menguasai pangsa pasar lada dunia berlangsung sampai kurun waktu 1 abad lamanya dimana negara-negara Eropa seperti Belanda membeli lada dari Negerinya pemain sepak bola klub Real Madrid Spanyol Cristian Ronaldo.
Hubungan memanas dua negara Eropa antara Portugis dan Belanda mengakibatkan embargo yang dilakukan oleh pemerintah Portugis dengan menutup pelabuhan-pelabuhan lautnya tak boleh disinggahi oleh kapal laut -kapal laut Negeri Tulip maka akses kebutuhan akan Merica/Lada menjadi tertutup.terjadi pada tahun 1580. Akibat memanasnya hubungan kedua negara tersebut para pedagang -pedagang Belanda sangat kesulitan memperoleh lada dari Portugal..Kesulitan memperoleh Merica/Lada dan bahan rempah-rempah dari Portugis menimbulkan gagasan untuk mencari jalan lain memperolehnya dengan cara mengambil langsung dari Indonesia

Upaya brilian pedagang-pedagang Belanda dengan mengirim misi dagangnya ke Indonesia akhirnya berhasil dengan sukses mendapatkan Merica/Lada serta tanaman rempah-rempah yang sangat diinginkan tidak lagi melalui Portugis namun dapat diperoleh secara langsung ke pusat penghasil Merica/Lada dan rempah-rempah .Usaha Belanda memeproleh Merica/Lada secara langsung di Indonesia dibarengi dnegan mendirikan lembaga atau badan yang ditujukan mengontrol dan memonopoli perdagangan Merica.Lada dari Indonesia dan dunia.





VOC sejak saat itu berhasil menancap kukunya di Indonesia dengan menjadikan tanaman Merica/Lada sebagai komoditas ekspor terbesar dibandingkan tanaman rempah-rempah lainnya seperti cengkeh, fuli dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 1/3 pasar rempah-rempah dunia. Daerah Lampung, Aceh ,Jepara dan Cirebon menjadi adalan VOC menjadi daerah pemasok Merica/Lada disamping daerah-daerah lainnya dalam jumlah lebih kecil yaitu Bengkulu, Palembang, Jambi, Pontianak,dan banjarmasin.


C. fungsi / manfaat



Kegunaan dari Merica atau lada adalah memberikan rasa sedikit panas atau pedas pada masakan. Lada putih sangat umum digunakan sebagai campuran masakan dan dilarutkan bersamaan dengan masakan itu sendiri. Umumnya Merica akan digunakan pada setiap santapan sup. Sementata lada hitam lebih banyak digunakan sebagai pelengkap makanan yang sudah dimasak.
Bentuk atau tekstur dari Merica yang banyak dikenal di masyarakat juga ada dua macam, yaitu Merica halus atau Merica yang masih berbentuk butiran. Tentunya untuk memperoleh bentuk yang halus, awalnya Anda perlu melakukan proses penggerusan terlebih dahulu. Dari Merica yang berbentuk butiran pula kita dapat mengatur besar kecil butiran yang akan digunakan. Tentunya Merica yang masih berbentuk butiran akan memiliki rasa yang lebih pekat dibanding Merica halus.




D. kandungan gizi



Nama Bahan Makanan : Merica
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Merica yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Merica yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Merica = 359 kkal
Jumlah Kandungan Protein Merica = 11,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Merica = 6,8 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Merica = 64,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Merica = 460 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Merica = 200 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Merica = 17 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Merica = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Merica = 0,2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Merica = 0 mg




E. karakteristik



Lada merupakan tanaman yang tumbuh merambat pada sebuah tajar yang mati atau hidup. Tanaman lada dapat tumbuh dengan baik di daerah beriklim tropis dengan temperatur optimum 23°C sampai 30°C dan curah hujan sebesar 2000 hingga 2500 mm per tahun yang merata sepanjang tahun. Tanaman ini sangat baik ditanam pada lahan yang agak miring, subur secara fisik dan ekonomi dan dengan drainase yang baik serta mendapat sinar matahari yang cukup. 




Lada (Piper nigrum L) termasuk keluarga Piperciae yang meliputi ratusan jenis tanaman lada. Di Indonesia dijumpai sekitar 40 jenis lada. Jenis lada yang dikenal di daerah-daerah penghasil lada ialah Kerinci, Jambi, Bangka, dan Bulok Belantung. Lada Kerinci, Jambi, dan Bangka termasuk lada dengan buah besar tetapi tidak tahan penyakit busuk pangkal, sedangkan lada Bulok Belantung buahnya kecil tetapi agak tahan terhadap penyakit tersebut. Selain itu, juga terdapat jenis Bengkayang dan Kucing di Kalimantan Barat. 

Pembibitan lada dapat dilakukan dengan cara menyemai biji lada yang sudah cukup tua (berwarna merah atau kuning) dan dengan cara stek cabang. Proses pemeliharaan tanaman lada terdiri dari penyiraman, penyulaman, pemberantasan tumbuhan pengganggu, mulching, pemupukan, pemangkasan ,dan pengendalian hama dan penyakit. Penyakit yang paling sering menyerang tanaman lada adalah penyakit busuk pangkal batang (Phytophtora Capsici) dan penyakit kuning. 

Berdasarkan perbedaaan waktu pemetikan dan proses pengolahan dikenal dua jenis lada yaitu lada hitam dan lada putih. Kedua jenis ini berbeda dalam persyaratan bahan olah, cara pengolahan, waktu pengolahan, dan biaya pengolahan. Perbedaan kedua jenis lada ini juga terdapat dalam hal pengolahan lanjutan serta gradingnya yang sesuai dengan spesifikasi pasaran dunia. 

Lada putih adalah buah lada yang dipetik saat matang penuh, kemudian dilepaskan kulitnya dengan cara merendam dalam air yang mengalir selama kurang lebih dua minggu lalu dijemur selama tiga hari. Sementara itu, lada hitam adalah buah lada yang dipetik saat matangpetik (kulit masih hijau) dan langsung dijemur selama tiga hari tanpa direndam terlebih dahulu. Di Indonesia sentra produksi lada hitam (Lampung Black Pepper) terdapat di daerah Lampung dan Kalimantan Timur, sedangkan untuk lada putih (Muntok White Pepper) terdapat di daerah Bangka Belitung, Kalimantan Tengah dan Sulawesi. 

Sebagai barang ekonomis lada dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegunaan, antara lain sebagai bumbu masakan dan pengawet daging. Selain itu, dalam hal farmasi lada sering digunakan sebagai bahan pembuat obat serta bahan wewangian. Lada hitam umumnya diolah lebih lanjut menjadi oleoresin lada (pepper oleoresin) atau minyak lada (pepper oil). Minyak lada terutama digunakan sebagai pemberi aroma dan rasa pada berbagai macam industri makanan dan juga dipakai dalam industri kosmetika dan farmasi. Salah satu jenis obat yang dapat dibuat dari minyak lada adalah balsam lada dalam bentuk krim. Sementara itu, lada putih dapat diolah lebih lanjut menjadi lada bubuk (ground pepper). 

Selain itu, produk lada lainnya adalah lada hijau yang merupakan produk olahan dari lada dimana warna hijaunya dipertahankan. Lada hijau memiliki rasa yang khas, warna dan penampakannya alami sehingga dapat digunakan sebagai bahan hiasan pada makanan dan dapat dipakai langsung pada makanan yang dihidangkan. Berdasarkan cara pengolahannya dikenal beberapa bentuk lada yaitu lada hijau dalam bentuk kering, lada hijau dalam bentuk larutan garam, dan lada hijau dalam bentuk beku. Dari lada hijau dapat juga diolah menjadi green pepper sauce.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Food termonology

sous vide

LOCAL FOOD